Join VSI yuuukk, Bisnis Murah dan Mudah

Indo Vpay

Sabtu, 31 Oktober 2009

Ayah


Ayah…
Dulu kau laki-laki perkasa,
Yang slalu menggendongku,
Dikala aku menangis menunjukkan kekesalanku.

Dengan sabar kau menimang dan menghiburku.
Hingga aku kembali tertawa riang,
Berlari,meninggalkanmu seorang diri.
Tanpa kutahu apa yang kau rasakan kala itu.

Ayah…
Masih kental dalam ingatanku,
Kala kau pergi bekerja,
Pagi…siang…ataupun malam,
Mencari nafkah demi kami anak-anakmu ini.

Dengan peluh yang membasahi seragammu,
Kau bekerja tak kenal lelah,
Sebagai PNS rendahan di sebuah BUMN.
Bahkan kadang kau lembur,mencari tambahan…
Walau harus kau tinggalkan anakmu,
Dalam asuhan ibunda.

Dan kini,
Anakmu tlah dewasa ayah…
Dan ayahpun tlah lama dipensiunkan.
Tubuhmu yang dulu gagah,
Kini ringkih dimakan usia.

Jadi..
Pantaskah bila aku masih menagih..
Dan menuduhmu tak menyayangiku??
Sedang aku kau kuliahkan dengan susah payah,
Hingga kini aku berspenghasilan,
Dan mengikuti jejakmu sebagai PNS.

Tapi apa pula yang sudah kupersembahkan untuk ayah??
Jangankan membalas jasamu,
Aku malah seringkali melukai perasaanmu.
Bahkan seringkali keangkuhan kupamerkan untukmu,
Hingga aku tak mampu menghormatimu.

Dalam renunganku yang panjang,
Aku hanya bisa menangisi kealpaanku.
Maafkan aku ayah…
Maafkan dosa-dosa anakmu yang tak tahu diri ini..

Ayah…
Izinkan aku menggenggam tanganmu,
Yanga tlah renta ini..
Biarkan kucium jemarimu,
Yang dengan ikhlas merawatku sedari kecil.

1 komentar:

  1. Bapak.. setahun sudah engkau tinggalkanku. masih terbayang saat engkau menahan derita sakitmu pada lebaran 2010 tahun lalu.yang akhirnya, kau hembuskan nafas terakhirmu pada 13 syawal 1431H tepatnya 22 september 2010. Aku sungguh kehilanganmu. Penyesalan masih tersisa ketika aku tak sabar merawatmu, hingga ucapku menyakitkanmu. Maafkan aku Bapak...Semoga engkau selalu dalam rahmat Allah SWT. amiiien

    BalasHapus