Join VSI yuuukk, Bisnis Murah dan Mudah

Indo Vpay

Selasa, 27 Oktober 2009

Stadium Luka

SUMBER :

Widasari Sri Gitarja,Skp.ETN ; Perawatan Luka Diabetes,seri perawatan luka terpadu,WOCARE publishing,Juli 2008.


ABSTRAK :

Stadium luka dapat dibedakan berdasarkan atas :
A. Anatomi kulit (Presure ulcers panel, 2007)
Partial thickness : hilangnya lapisanepidermis hingga lapisan
dermispaling atas.
Stadium I : Kulit berwarna merah,belum tampak adanya lapisan
epidermis yang hilang
Stadium II : hilangnya lapisan epidermis/lecet sampai batas dermis
paling atas.
Full thickness : hilangnya lapisan dermis hingga lapisan subkutan
Stadium III : Rusaknya lapisan dermisbagian bawah hingga lapisan
subkutan.
Stadium IV : Rusaknya lapisan subkutanhingga otot dan tulang.
B. Stadium Wagner luka kaki diabetik
Superficial ulcer
Stadium 0 : tidak terdapat lesi.Kulit dalamkeadaan baik,tapi dengan
bentuk tulang kaki yang menonjol/charcot arthropathies.
Stadium1 : Hilangnya lapisan kulithingga dermis dan kadang-kadang
tampak tulang menonjol.
Deep ulcers
Stadium 2 : lesi terbuka dengan penetrasi ke tulang atau tendon
(dengan goa)
Stadium 3 : Penetrasi hingga dalam.osteomyelitis,pyarhrosis,plantar
abses atau infeksi hingga tendon.
Gangrene
Stadium 4 : gangren sebagian,menyebar hingga sebagian dari jari kaki
,kulit sekitarnya selulitis,gangrene lembab/kering.
Stadium 5 : Seluruh kaki dalam kondisi nekrotik dan gangrene.

C. Warna dasar luka (Netherland Woundcare Consultant society,1984)

Selama ini kita mengenal banyak sekali metode yang dipakai di klinik untuk menentukan tingkatan atau stadium dan klasifikasi dari derajat keseriusan suatu luka. Kemudahan yang ingin diperkenalkan untuk menilai derajat keseriusan luka adalah menilai warna dasar luka.
Sistim ini bersifat konsisten, mudah dimengerti dengan bahasa sederhana dan sangat tepat guna dalam membantu memilih tindakan dan terapi perawatan luka serta mengevaluasi kondisi luka. Sistim ini dikenal dengan sebutan RYB/Red yellow Black.(merah-kuning-hitam).

RED/MERAH
Luka dengan warna dasar merah tua atau terang dan selalu tampak lembab,nerupakan luka bersih,dengan banyak vaskularisasi,karenanya mudah berdarah.
Tujuan perawatan luka dangan warna dasar merah ini adalah mempertahankan lingkunagan luka dalamkeadaan lembab dan mencegah terjadinya trauma dan perdarahan.

YELLOW/KUNING
Luka dengan warna dasar luka kuning kecoklatan atau kuning kehijauan atau kuning pucat adalah jaringan nekrosis.Merupakan kondidsi luka yang terkontaminasi atau terinfeksi dan avascularisasi.
Hal yang perlu dicermati bahwa semua luka kronis merupakan luka yang terkontaminasi, namun belum tentu terinfeksi.
Terinfeksi tidaknya suatu luka dapat dinilai dengan adanya peningkatan jumlah leukosit darah dalam tubuh, peningkatan suhu tubuh.
Tujuan perawatannya adalah dengan meningkatkan sistim autolisis debridement agar luka berwarna merah,absorb eksudate,menghilangkan bau tidak sedap dan mengurangi ataumenghindari kejadian infeksi.

BLACK/HITAM
Luka dengan warna dasar hitam adalah jaringan nekrosis,merupakan jaringan avaskularisasi.Tujuan perawatannya sama dengan warna dasar luka kuning.



KESIMPULAN :
Untuk mengetahui derajat keseriusan luka dapat dinilai dengan cara melihat kerusakan anatomi,warna dasar luka dan khusus untuk luka diabetik dapat dinilai dengan stadium wagner


SARAN :
Sebelum melakukan perawatan luka, sebaiknya nilai dulu derajat luka tersebut, tentukan tindakan perawatan yang sesuai dengan kondisi luka dan evaluasi kembali dengan skala stadium luka, adakah perbaikan atau perburukan.

Jakarta,28 Februari 2009

1 komentar:

  1. thanks sudah memuat tulisanku,
    tidak berkeinginan ikut belajar luka?
    Hub. WOCARE clinic ya di 02518312346 atau 02518312928 dengan Ibu Irma sebagai koordinator program. Kami membuka open house GRATIS bagi siapa saja yang ingin belajar luka dan mengenal WOCARE Clinic

    BalasHapus