Join VSI yuuukk, Bisnis Murah dan Mudah

Indo Vpay

Selasa, 08 Desember 2009

Enam Kebutuhan Primer Cinta Wanita dan Enam Kebutuhan Primer Cinta Pria

Enam Kebutuhan Primer Cinta Wanita dan Enam Kebutuhan Primer Cinta Pria

Kebanyakan kebutuhan emosional kita yang kompleks dapat diringkas
sebagai kebutuhan akan cinta. Kaum pria dan wanita masing-masing mempunyai enam kebutuhan cinta yang khas dan sama-sama penting. Kaum pria terutama membutuhkan kepercayaan, peneriimaan, penghargaan, pujian, persetujuan dan dorongan. Kaum wanita terutama membutuhkan rasa sayang, pengertian,rasa hormat, perhatian, penegasan dan jaminan. Tugas besar untuk memikirkan apa yang dibutuhkan pasangan kita dapat sangat disederhanakan melalui pemahaman tentang kedua belas cinta yang berbeda itu.

Dengan meninjau daftar ini, Anda dengan mudah dapat melihat mengapa pasangan Anda merasa tidak dicintai. Dan yang paling penting, daftar ini dapat memberi Anda arah untuk memperbaiki hubungan-hubungan Anda dengan lawan jenis bila Anda tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Wanita perlu menerima :

1. Perhatian

2. Pengertian

3. Hormat

4. Kesetiaan

5. Penegasan

6. Jaminan

Pria perlu menerima :

1. Kepercayaan

2. Penerimaan

3. Penghargaan

4. Kekaguman

5. Persetujuan

6. Dorongan

Memahami kebutuhan-kebutuhan primer Anda

Tentunya setiap pria dan wanita pada akhirnya membutuhkan kedua belas jenis cinta itu. Mengakui keenam jenis cinta yang dibutuhkan kaum wanita tidak berarti kaum pria tidak membutuhkan jenis-jenis cinta ini. Kaum pria juga membutuhkan perhatian, pengertian, rasa hormat, kesetiaan, kebenaran dan ketenteraman. Yang dimaksud “kebutuhan primer” adalah orang perlu lebih dulu memuaskan kebutuhan primernya sebelum sanggup sepenuhnya menerima dan menghargai jenis-jenis cinta lainnya.

Kebutuhan primer harus lebih dulu dipenuhi sebelum orang sanggup
sepenuhnya menerima dan menghargai jenis-jenis cinta lainnya.

1. Wanita membutuhkan Perhatian, Pria membutuhkan Kepercayaan

Saat pria memperlihatkan minat terhadap perasaan-perasaan wanita dan menunjukkan kepedulian mendalam akan kesejahteraan wanita itu, si wanita merasa dicinta dan diperhatikan. Dengan membuat si wanita merasa istimewa dengan cara yang penuh cinta, pria itu berhasil memuaskan kebutuhan primernya yang pertama. Tentu saja si wanita makin mempercayainya. Rasa percaya ini membuatnya lebih terbuka dan lebih mudah menerima.

Bila wanita menunjukkan sikap terbuka dan mudah menerima terhadap pria, pria itu merasa dipercaya. Mempercayai pria berarti meyakini bahwa ia melakukan yang terbaik dan bahwa pria tersebut menginginkan yang terbaik bagi pasangannya. Bila reaksi-reaksi si wanita mengungkapkan kepercayaan positif terhadap kemampuan dan niat pria, kebutuhan cinta utama pria itu pun terpuaskan. Otomatis pria itu jadi lebih penuh cinta dan perhatian terhadap perasaan-perasaan dan kebutuhan si wanita.

2. Wanita membutuhkan Pengertian, Pria membutuhkan Penerimaan

Bila pria mendengarkan tanpa menghakimi, melainkan dengan empati dan kedekatan terhadap wanita yang sedang mengungkapkan perasaan-perasaannya, wanita itu merasa didengarkan dan dipahami. Sikap penuh pengertian tidak berarti mengetahui pikiran atau perasaan seseorang, melainkan berusaha mengumpulkan makna-makna dari apa yang didengar, dan bergerak untuk membenarkan apa yang disampaikan. Semakin terpenuhi kebutuhan wanita untuk didengarkan dan dimengerti, semakin mudah baginya untuk memberi penerimaan
yang dibutuhkan pasangannya.

Bila wanita dengan penuh cinta menerima pria tanpa berusaha mengubahnya, pria itu merasa diterima. Sikap menerima itu tidak menolak, melainkan menegaskan bahwa pria itu diterima dengan gembira. Ini tidak berarti si wanita yakin pria itu sempurna, melainkan memperlihatkan bahwa ia tidak mencoba memperbaiki pria itu, bahwa ia mempercayai si pria untuk membuat perbaikan-perbaikan sendiri. Setelah merasa diterima, lebih mudah bagi pria untuk mendengarkan dan memberi wanita pemahaman yang dibutuhkan dan layak diterimanya.

3. Wanita membutuhkan Rasa Hormat, Pria membutuhkan Penghargaan

Wanita merasa dihormati bila pria menanggapinya dengan mengakui dan
mengutamakan hak-hak, harapan dan kebutuhan-kebutuhannya. Bila tingkah laku pria itu mempertimbangkan pikiran-pikiran dan perasaannya, wanita tersebut pasti merasa dihormati. Ungkapan-ungkapan rasa hormat fisik dan nyata, misalnya dengan memberi bunga dan mengingat ulang tahun, sangat penting untuk memuaskan kebutuhan cinta utama nomor tiga pada wanita. Bila wanita merasa dihormati, jauh lebih mudah baginya untuk memberi suaminya penghargaan yang layak diterimanya.

Bila wanita mengakui telah menerima manfaat dan nilai pribadi dari
usaha-usaha dan tingkah laku pria, si pria jadi merasa dihargai.
Penghargaan merupakan reaksi alami terhadap pasangan didukung. Setelah merasa dihargai, pria tahu usahanya tidak sia-sia; dengan demikian, ia didorong untuk memberi lebih banyak. Pria yang merasa dihargai secara otomatis lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih menghormati pasangannya.

4. Wanita membutuhkan Kesetiaan, Pria membutuhkan Kekaguman

Bila pria mengutamakan kebutuhan-kebutuhan wanita dan dengan bangga mendukung dan memuaskan si wanita, kebutuhan utama cinta nomor empat wanita tersebut terpuaskan. Wanita berkembang subur jika ia merasa dipuja dan istimewa. Pria dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih mementingkan kebutuhan dan perasaan wanita itu daripada minat-minatnya sendiri seperti pekerjaan, pelajaran, dan rekreasi. Jika si wanita merasa dirinyalah yang terpenting dalam kehidupan pria itu, dengan mudah ia akan memberikan kekagumannya.

Seperti halnya wanita perlu merasakan perhatian pria, pria pun perlu
merasakan kekaguman wanita. Mengagumi pria adalah memandangnya dengan penuh kekaguman, rasa senang dan persetujuan yang menyenangkan. Pria merasa dikagumi jika wanita gembira dan takjub akan sifat-sifat khasnya atau bakat-bakatnya yang mungkin mencakup rasa humor, keperkasaan, ketekunan, kejujuran, integritas, kemesraan, kebaikan hati, cinta, pengertian dan sifat-sifat baik lain. Bila pria merasa dikagumi, ia akan merasa cukup aman untuk membaktikan diri bagi isterinya dan menyanjungnya.

5. Wanita membutuhkan Penegasan, Pria membutuhkan Persetujuan.

Bila pria tidak keberatan atau tidak menentang perasaan dan kebutuhan wanita, melainkan menerimanya dan menegaskan keabsahannya, wanita akan betul-betul merasa dicintai, karena kebutuhan primernya yang kelima telah terpuaskan. Sikap mengesahkan pria menegaskan hak wanita untuk merasa sebagaimana dirasakannya. (Perlu diingat, pria dapat menghargai sudut pandang wanita, meski ia sendiri mempunyai sudut pandang berbeda). Setelah pria belajar menunjukkan pada wanita sikap mengiyakan ini, pria itu pasti memperoleh persetujuan yang terutama dibutuhkannya.

Jauh di dalam lubuk hatinya, setiap pria ingin menjadi pahlawan atau
ksatria dengan baju baja berkilauan bagi wanita. Tanda bahwa pria telah lulus ujian seorang wanita adalah persetujuannya. Sikap menyetujui ini berupa pengakuan atas kebaikan dalam diri si pria dan mengungkapkan kepuasan menyeluruh terhadap pria itu. (Ingat, memberikan restu kepada pria tidak lalu berarti sependapat dengannya). Sikap menyetujui berarti mengakui atau mencari alasan-alasan yang baik di balik apa yang dilakukan pria itu. Setelah pria menerima persetujuan yang dibutuhkan, jadi lebih mudah baginya untuk menghargai perasaan-perasaan si wanita.

6. Wanita perlu Jaminan, Pria perlu Dorongan

Bila pria berulang-ulang memperlihatkan bahwa ia memperhatikan, memahami, menghormati, menghargai dan menyayangi pasangannya, kebutuhan utama pasangannya untuk diyakinkan telah terpenuhi. Sikap meyakinkan membuat wanita merasa senantiasa dicintai.

Pria umumnya membuat kekeliruan dengan menganggap bahwa sekali ia telah memenuhi semua kebutuhan cinta primer isterinya, dan isterinya merasa bahagia dan aman, maka sejak saat itu isterinya harus tahu bahwa ia dicintai. Padahal ini tidak cukup. Untuk memuaskan kebutuhan cinta primer nomor enam isterinya, pria harus ingat untuk meyakinkannya berulang kali.

Demikian juga, pria terutama merasa perlu mendapat dorongan dari
wanita. Sikap membesarkan hati dari wanita bisa memberi harapan dan
keberanian kepada pria. Wanita dapat mengungkapkan kepercayaan akan kemampuan-kemampuan serta watak si pria. Sikap mengungkapkan kepercayaan, penerimaan, penghargaan, kekaguman dan persetujuan mendorong pria untuk menjadi pribadi yang sebaik-baiknya. Karena merasa berbesar hati, pria terdorong untuk memberi kepada wanita jaminan penuh cinta yang dibutuhkannya.

Pria dapat menampilkan sisinya yang terbaik setelah kebutuhan-kebutuhan cinta primernya yang keenam terpuaskan. Tapi kadang-kadang wanita tidak tahu apa yang terutama dibutuhkan pria. Ia memberikan cinta penuh perhatian, bukannya cinta penuh kepercayaan. Dengan demikian, ia secara tak sadar menyabot hubungan mereka.

Do people think that they will be left alone because they say:”We beleive,” and will not be tested.(TQS Al-Ankabut:2)

Senin, 30 November 2009

Cara Mengukur Bra dengan Tepat

Pedoman pengukuran :


1.Ukurlah lingkar dada, tepat dibawah payudara dalam satuan cm.
2.Jadikan dalam satuan inchi (1 inchi= 2,5 cm)
3.Jika hasilnya ganjil, tambahkan 5 inchi. Jika genap tambahkan 4 inchi.
4.Itu adalah ukuran bra (BH) kita


Untuk mengetahui ukuran cup (mangkok), caranya :


1.Ukur lingkar dada tepat pada payudara
2.Jika ukuran tsb = ukuran bra, kamu butuh cup AA
3.Jika kedua ukuran tsb berselisih 1 inchi, kamu membutuhkan cup A
4.Jika kedua ukuran tsb berselisih 2 inchi, kamu membutuhkan cup B
5.Jika kedua ukuran tsb berselisih 3 inchi, kamu membutuhkan cup C
6.Jika kedua ukuran tsb berselisih 4 inchi, kamu membutuhkan cup D


Contoh pengukuran :


•Ukuran lingkar dada bawah payudara 67,5 cm
•Ukuran dalam inchi ukurannya adalah 27 inchi
•Ukuran ganjil ditambah 5 cm menjadi 32 cm (ukuran bra)
•Ukuran lingkar dada dibawah payudara 31 cm
•Karena berselisih 1 cm, kamu membutuhkan cup A
•Jadi ukuran Bra-nya 32 A

Sabtu, 21 November 2009

Doa...

Ya Allah...Seandainya telah Engkau catatkan dia akan mejadi teman menapaki hidup,Satukanlah hatinya dengan hatiku.
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi,
Seiringkanlah kami melayari hidup iniKe tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...Seandainya telah Engkau takdirkan......Dia bukan milikku,
Bawalah ia jauh dari pandanganku.
Luputkanlah ia dari ingatanku,
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan,
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatanMelontar bayangannya jauh ke dada langit,
Hilang bersama senja nan merah..
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah,
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan,
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui,
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin... Ya Rabbal 'Alamin
(www.dudung.net)

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !

(www.dudung.net)

Antara Suka,Cinta dan Sayang

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah…
Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya lebih indah sedikit….

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantung tiba tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai,
matamu berkaca kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai,
engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata yang keluar hanya dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis di sisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghiburnya saja

Perasaan cinta itu mulai dari mata,
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang cukup lama

Tetapi selain rasa suka dan cinta…
ada perasaan yang lebih mendalamYaitu rasa sayang…
rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta…
rasa yang tidak mudah berubah
Perasaan yang membuatmu rela berkorban
untuk orang yang kamu sayangi,
mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi

Cinta ingin memiliki
Tetapi sayang hanya ingin melihat orang yang di sayanginya bahagia….
walaupun harus kehilangan
“She Is Only A Friend For Me But I Have Loved Him”
========================================Pengirim : Mahadhewi
(www.sarikata.com)

Sabtu, 07 November 2009

Manfaat Senyum

Senyum membuat Anda lebih menarik.
Orang yang banyak tersenyum memiliki daya tarik. Orang yang suka tersenyum membuat perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang. Orang yang selalu merengut, cemburut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman. Dipastikan orang yang banyak tersenyum memiliki banyak teman.
Senyum mengubah perasaan.
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik. Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.
Senyum menular.
Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia
Senyum menghilangkan stres.
Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih. Ketika anda stres,ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.
Senyum meningkatkan imunitas. Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum
Senyum menurunkan tekanan darah. Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa. Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.
Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin.
Senyum ibarat obat alami. Senyum bisa menghasilkan endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin. Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.
Senyum membuat awet muda.
Senyuman menggerakkan byk otot . Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift. Dijamin dengan byk tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.
Senyum membuat Anda kelihatan sukses.
Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal, dan bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien. Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.
Senyum membuat orang berpikir positif.

Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum,tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik". Sehingga saar tersenyu,, tubuh menerimanya sebagai anugrah.

written by:
Mindo Ramiana, universitas BiNus, fakultas komunikasi dan Multimedia, Jurusan DKV peminatan animasi komputer grafis, angkatan 2007

Perawatan luka bag.2

Oleh Dina Novenda Sari
Wednesday, 23 July 2008 13:33

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh. Kulit juga mempunyai peranan yang sangat penting yang dapat menjaga kita agar tetap sehat. Peranan kulit terpenting antara lain yaitu sebagai pengatur suhu tubuh dan bertindak sebagai pelindung. Kulit juga bertindak sebagai system alarm tubuh ketika menerima rangsang panas, dingin ataupun nyeri. Pada kondisi tubuh yang optimal, jaringan kulit dapat memulihkan luka secara efisien dengan membentuk jaringan kembali.

Banyak cara yang telah dikembangkan untuk membantu penyembuhan luka, seperti dengan menjahit luka, menggunakan antiseptic dosis tinggi, dan juga pembalutan dengan menggunakan bahan yang menyerap. Namun, ketika diteliti lebih lanjut, ternyata cara penyembuhan seperti ini sama sekali tidak membantu bahkan berisiko memperburuk luka.
Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya kita akan menggunakan antiseptic pada luka dengan tujuan menjaga luka tersebut agar menjadi ‘steril’. Bahkan antiseptic seperti hydrogen peroxide, povidone iodine, acetic acid, dan chlorohexadine selalu tersedia di kotak obat. Sekarang perlu diketahui, bahwa antiseptik-antiseptik seperti itu dapat mengganggu proses penyembuhan dari tubuh kita sendiri.

Masalah utama yang timbul adalah antiseptic tersebut tidak hanya membunuh kuman-kuman yang ada, tapi juga membunuh leukosit yaitu sel darah yang dapat membunuh bakteri pathogen dan jaringan fibroblast yang membentuk jaringan kulit baru. Sehingga untuk membersihkan luka, cara yang terbaik adalah dengan membersihkannya dengan menggunakan cairan saline dan untuk luka yang sangat kotor dapat digunakan ‘water-presure’. Untuk perawatan di rumah, dapat menggunakan air yang mengalir atau menggunakan shower.

Demikian pula dengan penggunaan balutan. Zaman dahulu orang percaya bahwa membiarkan luka dalam kondisi bersih dan kering akan mempercepat proses penyembuhan. Sehingga, pada zaman dahulu luka dibalut dengan menggunakan kain pembalut yang tipis yang memungkinkan udara masuk dan membiarkan luka mengering hingga berbentuk ‘koreng’. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, pertanyaan tersebut dibantah. Pengatahuan sekarang telah membuktikan bahwa luka dalam kondisi kering dapat memperlambat proses penyembuhan dan akan menimbulkan bekas luka.

Balutan dalam kondisi lembab atau sedikit basah merupakan cara yang paling efektif untuk menyembuhkan luka. Balutan tersebut tidak menghambat aliran oksigen, nitrogen dan zat-zat udara yang lain. Kondisi yang demikian merupakan lingkungan yang baik untuk sel-sel tubuh tetap hidup dan melakukan replikasi secara optimum, karena pada dasarnya sel dapat di lingkungan yang lembab atau basah. Kecuali sel kuku dan rambut, sel-sel tersebut merupakan sel mati.

Pengetahuan dahulu menyatakan bahwa ‘scab’ atau bekas luka yang mengering atau ‘koreng’ merupakan penghalang alami untuk mencegah hilangnya kelembaban. ‘scab’ juga mencegah sel-sel baru untuk berkolonisasi di area luka. Ketika ‘scab’ tersebut mulai berubah bentuk, sel epidermis harus masuk ke lapisan dermis yang paling dalam sebelum melakukan proliferasi, karena disanalah daerah yang lembab sehingga sel dapat hidup. Dan dari proses itu kita dapat mengetahui bahwa dalam lingkungan kering, luka akan memulih dari dalam ke luar. Sedangkan, bila kita dapat mengoptimalkan lingkungan yang lembab pada luka, proses penyembuhan akan berlangsung dari daerah pinggir/sekitar dan dari dalam secara serempak.
Namun, penyembuhan dengan menggunakan lingkungan yang lembab masih menjadi hal yang baru dan jarang diaplikasikan di masyarkat. Masyarakat kebanyakan berpendapat bahwa lingkungan yang lembab akan menjadi tempat berkembangbiaknya kuman penyakit. Akan tetapi pernyataan ini tidak disertai dengan kenyataan bahwa tubuh kita mempunyai system imun yang sangat efisien. Segala jenis luka dengan berbagai tingkat kesterilannya memang merupakan bentuk kolonisasi dari bakteri, tapi koloni bakteri tersebut selama masih dalam jumlah yang wajar tidak menimbulkan risiko infeksi. Masalah akan timbul jika bakteri tersebut mulai melipatgandakan koloninya. Jika tubuh kita dalam kondisi yang normal, maka antibody dalam tubuh akan dapat mencegah bakteri untuk tidak bermitosis.
Klien dengan luka biasanya akan lebih jarang mengeluhkan rasa nyeri atau sakit yang dirasakan ketika luka dibiarkan dalam lingkungan yang lembab yaitu dengan pembalutan yang lembab. Balutan tersebut akan menjaga saraf dari lingkungan luar dengan memberikan lingkungan yang lembab, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Jika dengan balutan yang kering, dikhawatirkan saraf akan mudah mengalami risiko kerusakan selama berproliferasi.
Cara-cara merawat luka:
Usahakan agar luka tetap bersih selama proses penyembuhan. Bersihkan luka dengan larutan saline sollution: larutkan dua sendok teh garam ke dalam air panas, lalu biarkan dingin.
Gunakan antiseptic yang alamiah. Dapat menggunakan Echinacea angustifolia, calendula, daun teh dan lavender.
Perbanyak intake protein dalam tubuh ketika sedang terluka. Terutama pasca operasi, kebutuhan kalori dan protein dalam tubuh akan meningkat 20-50 persen.
Perbanyak intake berbagai vitamin dan zat lainnya:
Gunakan madu untuk menyembuhkan luka. Madu mengandung enzim-enzim dan zat anti-viral, dapat mempercepat penyembuhan luka, dan menurunkan risiko infeksi lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan balutan sintetik semi-oklusif. Madu juga dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel yang baru.
vitamin dan fungsinya:
Vitamin A untuk membantu pembentukan jaringan yang luka
Vitamin B1 untuk mensintesis kolagen
Vitamin B5 untuk mempercepat proses penyembuhan
Vitamin C untuk mempercepat pembentukan kolagen dan elastin, juga untuk mempercepat pertumbuhan
Vitamin E untuk membantu menghilangkan bekas luka
Zn untuk menstimulasi proses penyembuhan luka
Lemak essensial untuk memnyempurnakan proses penyembuhan luka

Selain beberapa pengobatan-pengobatan yang telah disebutkan diatas, ada juga metode penyembuhan luka yang juga dianjurkan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu terapi tekan. Terapi ini lebih dipergunakan untuk klien dengan luka pada kaki yang mana saraf pada kaki pun ikut terganggu. Terapi ini sangat efektif untuk membantu proses penyembuhan dan dapat mencegah risiko terjadinya luka ini kembali.

Metode terapi tekan ini biasanya menggunakan balutan non elastis, dua atau empat lapis balut tekan, dan pembalut yang pendek dan lentur. Balut tekan terdapat mermacam-macam cara, namun tetap dapat memberikan tekanan secara permanent atau terus-menerus. Hal ini disebabkan adanya perbedaan struktur dan kandungan dari serabut elastometric.
Balut tekan berguna untuk manajemen luka saraf. Balutan ini sangat mudah digunakan ketika kita ingin mengganti balutan yang lama. Balutan ini harus sering diganti, dengan tujuan untuk mengurangi pembengkakkan. Pembalut ini sangat elastis, sehingga dapat mengukur seberapa bengkak luka yang ada.

Kekuatan tekanan yang dihasilkan merupakan interaksi dari beberapa prinsip, yaitu:
Struktur fisik dan ‘elastomeric properties’ pembalut tersebut.
Ukuran dan bentuk dari tubuh ketika balutan itu sedang digunakan.
Teknik dan keterampilan yang memasang balutan tersebut.
Aktivitas sehari-hari yang dilakukan klien.
Jika luka sudah membaik atau sembuh, disarankan agar balut tekan tetap digunakan dengan tujuan untuk mengontrol risiko pembengkakkan, memperbaiki system saraf dan mencegah risiko terjadinya luka ini kembali.

Sebelum kita melakukan intervensi terhadap luka, ada baiknya kita melakukan pengkajian terlebih dahulu. Melakukan pengkajian luka secara komprehensif pada klien yang tepat merupakan komponen penting dalam manajemen luka. Kemampuan untuk melakukan pengkajian luka tersebut membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang cukup.

Perencanaan perawatan luka sangat dibutuhkan namun dalam perencanaan tersebut dibutuhkan juga keterangan-keterangan atau fakta dari hasil evaluasi rencana tersebut. Pedoman parameter untuk perawatan luka juga harus di masukkan dalam perencanaan tersebut, meliputi juga klasifikasi dari luka itu sendiri, penampilan luka, cairan yang keluar dari luka, rasa nyeri yang timbul dan kondisi kulit sekitar luka. Manajemen perawatan luka pada klien akan meningkat kualitasnya dengan komunikasi yang baik dan juga dengan dokumentasi yang efektif.

Cara Berhenti Merokok

Analisis Kebiasaan
Lakukan analisis atas kebiasaan-kebiasaan merokok yang telah dilakukan selama ini. Misalnya:
Kapan waktu tersering Anda untuk merokok
Kapan Anda secara otomatis ingin merokok Hasil analisis ini akan membantu dalam mengerem keinginan merokok.

Susun Daftar Alasan
Lakukan segala hal yang membuat Anda tidak kembali merokok. Selalu ingat alasan-alasan yang mendasari Anda untuk tidak merokok. Jika perlu susun daftar alasan itu.
Menghindari kanker, gagal jantung, gangguan pencernaan
Kehidupan sosial yang lebih baik
Ingat kesehatan dan kepentingan anak / keluarga
Makan lebih enak

Langsung Berhenti !!
Pilihlah sebuah hari di mana Anda akan berhenti. Dan pada hari itu, langsung berhenti total tanpa melakukan tahapan-tahapan. Umumkan rencana Anda kepada orang-orang dekat Anda agar mereka bisa membantu.

Waspada Pada Hari-Hari Awal
Hari-hari awal akan terasa sangat berat. Cobalah mengalihkan perhatian dengan mengkonsumsi permen atau permen karet tanpa gula. Sementara waktu, kurangilah kegiatan yang berkaitan dengan rokok, seperti pergi ke bar.

Nikmati Hidup
Uang yang seharusnya dipakai untuk membeli rokok dapat dipakai untuk membeli hadiah bagi diri sendiri, seperti membeli buku, membeli kaset, nonton bioskop, dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Konsumsi Rendah Kalori
Selama minggu-minggu pertama (sampai kira-kira empat minggu), makanlah makanan yang mengandung kalori rendah. Juga minumlah banyak air.

Copyleft © Kuncoro Wastuwibowo, 2000-2004. All Rights Reversed

Jumat, 06 November 2009

Therapy baru : Stem Cell

Tidak hanya uang yang bisa ditabung untuk masa depan. Saat ini sel tubuh sendiri pun dapat disimpan untuk mengobati penyakit di masa tua. Di negara maju seperti Inggris, Amerika dan Singapura, sudah ada bank khusus untuk tempat penyimpanan stem cell, di mana sel ini disimpan dalam suhu yang sangat rendah untuk menjaganya dari kerusakan.
Pengembangan terapi dengan stem cell membawa harapan baru bahwa penyakit-penyakit degeneratif dapat diobati, dengan sel-sel yang diperoleh dari tubuh pasien sendiri dan tidak perlu lagi mengandalkan dari donor. Kini, riset tentang stem cell tengah menjadi bintang di bidang biomolekuler. Para ilmuwan makin memperdalam ilmu tentang sel ini dengan memperbanyak riset sehingga terapi stem cell dapat diterapkan tanpa ada lagi keraguan.
Sebetulnya riset mengenai stem cell sudah dimulai cukup lama. Topik ini ramai dibicarakan sejak tahun 1970an, di mana pada saat itu dari suatu penelitian diketahui bahwa sel yang diambil dari sum-sum tulang belakang embrio dapat berdiferensiasi (berubah) menjadi tulang, tulang rawan, dan sel lemak bila sel tersebut ditransplantasikan. Namun hingga saat ini stem cell yang didapat dari embrio masih menuai kontroversi karena dianggap melanggar etika. Berbagai pemuka agama yang fanatik menentang penggunaan terapi stem cell yang diambil dari embrio, karena dianggap tidak etis untuk menggunakan embrio bagi kepentingan perawatan dan eksperimental. Kini telah dikembangkan stem cell yang diambil dari sumber-sumber lain selain embrio, yang disebut adult stem cell, seperti dari tali pusat, cairan amniotik, sum-sum tulang belakang, jaringan lemak, otak, dan gigi.
Riset stem cell menawarkan potensi yang sangat besar untuk kemajuan terapi
klinis, karena stem cell dapat digunakan untuk menggantikan sel yang hilang atau rusak akibat penyakit sistemik yang berat seperti Parkinson, diabetes, kanker, jantung, hingga degenerasi syaraf dan penyakit autoimun.
Apa Itu Stem-Cell?
Dalam bahasa Indonesia, stem cell disebut sel punca atau sel induk. Ringkasnya, stem cell adalah sel yang masih belum matang dan belum berdiferensiasi (berubah) menjadi sel atau jaringan tertentu. Nantinya sel ini dapat bereplikasi menjadi sel yang serupa atau menjadi sel lain yang sama sekali berbeda.
Dalam bahasa kedokteran, stem cell dapat berupa sel unipoten (hanya dapat berubah menjadi satu jenis sel), multipoten (dapat berubah menjadi beberapa jenis sel), atau totipoten (dapat berubah menjadi jaringan apapun). Dengan kemampuan inilah stem cell diyakini dapat menyembuhkan sel-sel tubuh yang rusak atau hilang karena penyakit yang berat, dengan cara beregenerasi menjadi organ atau jaringan yang rusak tersebut.
Sumber-sumber Stem Cell
Stem cell bisa didapat dari tubuh pasien sendiri, yang disebut autogenous, atau didapat dari donor dan disebut allogenous. Sejauh ini, stem cell yang tersedia lebih banyak berasal dari donor, namun tidak dapat dipastikan apakah sel tersebut akan menimbulkan reaksi penolakan dari pasien.
Lain halnya dengan sel autogenous, karena berasal dari tubuh pasien sendiri maka lebih kecil kemungkinan terjadinya reaksi penolakan dan infeksi silang dari sel donor. Selain itu pasien juga tidak membutuhkan obat-obatan immunosupresif yang biasa digunakan untuk mengurangi reaksi penolakan bila transplantasi dilakukan dengan sel donor.
Sumber:
http://gslc.genetics.utah.edu/units/stemcell
/scfuture/
Seperti telah disinggung di atas, stem cell dapat diperoleh dari embrio, yaitu sel dari mass bagian dalam blastosit selama perkembangan embrionik. Stem cell yang berasal dari embrio ini mampu berubah menjadi sel jenis apapun, dan dapat bereplikasi hingga beberapa generasi.
Selain itu, stem cell juga dapat diperoleh dari sel dewasa, di antaranya tali pusat, cairan amniotik, sum-sum tulang belakang, jaringan lemak, otak, dan gigi. Belum lama ini peneliti berhasil mengembangkan stem cell dewasa yang dipancing untuk berperilaku menjadi stem cell embrionik, yang disebut Induced pluripotent stem cells (iPS). Sel ini dapat menghasilkan sejumlah besar stem cell dan dapat meregenerasi jaringan yang spesifik.
Sejauh ini, stem cell yang diperoleh dari darah tali pusat (umbilical cord stem cell) cukup banyak dieksplorasi untuk mengobati penyakit-penyakit yang berkaitan dengan darah seperti anemia dan kanker darah seperti leukimia. Peneliti dari University of Minnesota yang mempublikasikan temuannya bahwa efek stroke yang terjadi pada tikus di laboratorium dapat diatasi dengan menggunakan stem cell yang ditemukan dalama darah tali pusat. Namun sayangnya hanya ada satu kali kesempatan untuk mendapatkan stem cell dari darah tali pusat, yaitu saat bayi baru dilahirkan.
Stem cell yang didapat dari sum-sum tulang belakang adalah stem cell yang paling banyak tersedia saat ini. Jenis sel ini dapat diisolasi dari aspirasi sum-sum tulang belakang atau dari pengambilan stem cell yang berasal dari darah tepi setelah sum-sum tulang dirangsang secara kimia. Stem cell yang didapat dari sum-sum tulang terdiri dari stem cell hematopoietik yang akan membentuk semua jenis sel darah dan juga sel stroma yang membentuk tulang, tulang rawan, jaringan ikat lain, dan juga lemak.
Gigi tidak ketinggalan untuk menjadi penghasil stem cell (dental stem cell). Stem cell dapat diperoleh dari pulpa gigi permanen maupun gigi susu, dan dari ligamen periodontal maupun struktur gigi lain. Dapat dikatakan bahwa gigi adalah sumber stem cell yang mudah didapat, karena bisa diperoleh dari pulpa gigi yang dicabut seperti pada keadaan gigi molar tiga (atau yang sering disebut gigi geraham bungsu) impaksi, gigi susu, atau gigi yang harus dicabut karena perawatan orthodontik. Gigi susu yang dicabut menawarkan keuntungan ekstra dibandingkan gigi lain sebagai sumber stem cell, karena didapati bahwa stem cell dari gigi susu tumbuh lebih cepat daripada sumber lain. Keuntungan lainnya adalah stem cell dari gigi susu mudah didapat, dan dapat disimpan (tentunya di tempat dan kondisi yang tepat) hingga saatnya dibutuhkan di masa depan. Proses pengambilannya juga tidak membuat pasien harus mengorbankan gigi sebagai sumber stem cell karena gigi susu secara alami akan mengalami pergantian dengan gigi permanen, dan trauma yang terjadi adalah minimal.
Para peneliti dari National Institutes of Health telah melakukan serangkaian penelitian mengenai dental stem cell ini. Menurut Pamela Gehron Robey, Ph.D., Kepala Bagian Craniofacial and Skeletal Diseases, National Institute of Dental and Craniofacial Research of the National Institutes of Health, bukan tidak mungkin di masa depan gigi yang cedera parah dan mengalami kematian, misalnya karena kecelakaan berkendara, dapat diregenerasi kembali.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr dr Fachmi Idris, kemampuan individual para dokter Indonesia dalam teknologi (stem cell) adalah yang paling maju di Asia. Ia juga menambahkan bahwa teknologi dan sarana kesehatan di Indonesia sudah sangat memadai untuk menangani tindakan medis, termasuk untuk melakukan pengobatan dengan terapi stem cell.
Seperti yang diberitakan oleh harian Kompas Oktober lalu, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PABDI) berhasil mengembangkan penggunaan sel punca (stem cell) yang diambil dari sumsum tulang belakang untuk mengobati pasien serangan jantung. Menurut pakar jantung PABDI Prof Teguh Santoso, PABDI telah berhasil mengobati 15 pasien penyakit jantung di RSCM dan RS Kanker Dharmais dengan menggunakan stem cell dan menuai keberhasilan.
Pada bulan Februari lalu telah diresmikan Asosiasi Sel Punca Indonesia di Jakarta. Dengan adanya wadah resmi ini, diharapkan Indonesia akan semakin maju dan terus menerus mengembangkan terapi stem cell serta terus melakukan eksperimen di bidang ini. Meski masih diliputi pro dan kontra, harus diakui bahwa terapi stem cell adalah harapan di masa depan bagi banyak orang.[](Martha Mozartha

Sabtu, 31 Oktober 2009

Jantung Koroner.. CABG or PTCA with stent








Jantung koroner .... Andakah salah satu kandidat penderitanya?

Shiki pad, koleksi alas tidur pribadi...
Warna maroen nan lembut, bikin tidur makin pules ajah..

Ayah


Ayah…
Dulu kau laki-laki perkasa,
Yang slalu menggendongku,
Dikala aku menangis menunjukkan kekesalanku.

Dengan sabar kau menimang dan menghiburku.
Hingga aku kembali tertawa riang,
Berlari,meninggalkanmu seorang diri.
Tanpa kutahu apa yang kau rasakan kala itu.

Ayah…
Masih kental dalam ingatanku,
Kala kau pergi bekerja,
Pagi…siang…ataupun malam,
Mencari nafkah demi kami anak-anakmu ini.

Dengan peluh yang membasahi seragammu,
Kau bekerja tak kenal lelah,
Sebagai PNS rendahan di sebuah BUMN.
Bahkan kadang kau lembur,mencari tambahan…
Walau harus kau tinggalkan anakmu,
Dalam asuhan ibunda.

Dan kini,
Anakmu tlah dewasa ayah…
Dan ayahpun tlah lama dipensiunkan.
Tubuhmu yang dulu gagah,
Kini ringkih dimakan usia.

Jadi..
Pantaskah bila aku masih menagih..
Dan menuduhmu tak menyayangiku??
Sedang aku kau kuliahkan dengan susah payah,
Hingga kini aku berspenghasilan,
Dan mengikuti jejakmu sebagai PNS.

Tapi apa pula yang sudah kupersembahkan untuk ayah??
Jangankan membalas jasamu,
Aku malah seringkali melukai perasaanmu.
Bahkan seringkali keangkuhan kupamerkan untukmu,
Hingga aku tak mampu menghormatimu.

Dalam renunganku yang panjang,
Aku hanya bisa menangisi kealpaanku.
Maafkan aku ayah…
Maafkan dosa-dosa anakmu yang tak tahu diri ini..

Ayah…
Izinkan aku menggenggam tanganmu,
Yanga tlah renta ini..
Biarkan kucium jemarimu,
Yang dengan ikhlas merawatku sedari kecil.

Bunda


Untukmu Bunda
(15 Juni 2004)

Di ujung senja yang berbalut luka
Sesosok tubuh meringkuk meratapi diri.
Ada kecewa dalam binar matanya nan sayu,
Saat menatap sepotong rembulan yang terpasung.

Bunda…
Tak kan kubiarkan awan hitam menyelimuti hatimu.
Kau wanita perkasa dalam hidupku.
Aku tak rela, air mata membasahi wajah teduhmu.

Maafkan aku, Bunda…
Aku tlah melukai hati lembutmu.
Yang senantiasa menyejukkanku,
Di kala keresahan menggelayutiku.

Bunda….
Kau tlah banyak berjasa untukku.
Tanpa kau pinta balasan apapun dariku.
Ikhlasmu bagai air mengalir tiada henti.

Bunda…..
Ingin kupersembahkan untukmu,
Seuntai kebahagiaan yang sempat tergadai.
Namun tanpa restumu, aku tak kuasa berbuat apa.

Saat kujelang dewasaku,
Baru kusadari…
Betapa durhakanya aku,
Yang selalu menyusahkan jiwaragamu.

Kini…
Izinkan aku tuk bersimpuh dalam pangkuanmu.
Peluklah aku Bunda…..
Biarkan kehangatan mengalir ke dalam sanubariku.

Bunda…
Izinkanlah kucium dan kugenggam jemarimu,
Yang membuatku mampu mengarungi hidupku.
Agar aku merasakan kedamaian,
Saat kudengar degup jantung di dada lapangmu.
Hingga semangatku bangkit,
Tuk menyongsong hari depan.

Bunda …
Usaplah air mata yang menetes di pipiku.
Agar kutahu,
Kau tlah memaafkan salah dan dosaku,
Yang slama ini kubiarkan bertumpuk dan berkarat.

Bunda….
Tersenyumlah untukku…
Agar kutahu, kau bahagia di usia senjamu.
Aku tak rela ada airmata lagi,
Yang kan membasah di pipimu, yang kini mulai keriput.

Terimakasih bunda…
Kau tlah membuatku damai,
Dengan kasih sayangmu yang tiada berbatas.
Dan tak kenal lelah, tuk berdoa…
Demi anakmu ini.

Salam hangat dari ananda,
Teruntuk bundaku tercinta, di Gandasari 3

Note :Beliau wanita kampung yang tegar, buta huruf tak menghalanginya tuk bekerja keras menghidupi anak-anaknya, agar dapat mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

Rabu, 28 Oktober 2009

Hypertensi

Pengertian :
Hipertensi/tekanan darah tinggi adalah penyakit yang umum timbul di dalam masyarakat. Merupakan peningkatan yang persisten dari tekanan pembuluh darah arteri, yaitu tekanan diastolik diatas 95 mmHg. Tekanan darah normal biasanya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebihi 90 mmHg. Namun patokan tekanan darah normal tersebut individual sifatnya.

Penyebab
Sebanyak 90 % kasus penyebab tidak diketahui. Namun dapat juga sekunder akibat penyakit jantung/ginjal, diabetes, atau tumor dari kelenjar adrenal, obat-obatan, maupun kehamilan.

Faktor Risiko
Merokok/minum alkohol, pola makan banyak garam dan lemak, kurang berolah raga, obesitas, dan stress.

Gejala dan Tanda
Biasanya tidak ada gejala sampai timbul komplikasi.

Komplikasi
1. Stroke
2. Kegagalan jantung
3. Kerusakan ginjal.

Pencegahan
Setelah umur 30 tahun, periksa tekanan darah setiap tahun.
Jangan merokok/minum alkohol
Kurangi berat badan bila berlebihan
Lakukan latihan aerobik
Pelajari cara-cara mengendalikan stres.

Penatalaksanaan
Pengelolaan terhadap penderita hipertensi adalah :
1. Pengobatan tanpa obat, antara lain : diet rendah garam/kolesterol/lemak jenuh, peredaan stress emosional, berhenti merokok/alkohol, dan latihan fisik ringan dan teratur.
2. Obat-obatan antihipertensi. Terdapat banyak jenis obat antihipertensi yang beredar saat ini. Untuk pemilihan obat yang tepat diharapkan menghubungi dokter.
Dengan pengobatan dan kontrol yang teratur, serta menghindari faktor resiko terjadinya hipertensi, maka angka kematian akibat penyakit ini bisa ditekan.

Sindrom Nefrotik

Pengertian :
Sindroma Nefrotik (SN) adalah keadaan dimana terjadi gangguan pada sistem filtrasi ginjal, yaitu terutama di glomerulusnya. Pada keadaan normal glomeruli ginjal berfungsi melakukan filtrasi terhadap protein yang akan dikeluarkan oleh urin.

Gejala dan Tanda
Utama adalah proteinuria. Terdapat 3 gejala dari sindrom nefrotik yang berhubungan dengan banyaknya protein yang keluar melalui urine: 1. Hypoalbuminemia (rendahnya kadar albumin dalam darah) 2. Edema 3. Hipercolesterolemia (tingginya kadar kolerterol dalam darah) Hipoalbuminemia Adalah rendahnya kadar albumin (protein) didalam darah akibat dari proteinuria. Rendahnya albumin didalam darah menyebabkan mudahnya cairan tubuh keluar dari jaringan dan menyebabkan edema. Edema akibat nefrotik membuat jaringan bengkak, dan bila dilakukan penekanan tidak cepat kembali ke keadaan semula. Edema umumnya terjadi pada kaki dan pergelangan kaki.terlebih bila berdiri dalam waktu yang lama. Hal ini menyebabkan perasaan berat pada exemitas dan mempengaruhi gerakan. Pada stadium lanjut, edema bisa terjadi di perut atau abdomen yang biasa disebut asites, di tangan dan sekitar lingkar mata pada pagi hari yang disebut edema preorbital. Pada stadium keadaan yang lebih lanjut lagi terjadi pembengkakan jaringan diseluruh tubuh (anasarka). Hiperkolesterolemia Tingginya kadar kolesterol dalam darah, hal ini disebabkan karena terdapat enzim penting yang mengatur kadar kolesterol yang dipengaruhi oleh glomeruli ginjal, sehingga akibatnya terjadi peningkatan kadar kolesterol.

Komplikasi
Sindrom nefrotik berhubungan dengan gagal ginjal. Penyakit yang disebabkan karena nefrotik sindrome dapat menyebabkan glomeruli ginjal rusak dan tentunya dapat mempengaruhi kemampuan untuk membersihkan darah. Edema yang awalnya terjadi di daerah kaki, tentunya dapat juga mempengaruhi (terjadi edema) jaringan ginjalnya sendiri dan mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membersihkan darah. Gagal ginjal dapat berupa CRF (cronic renal failure) atau ARF (Acute renal failure). Hiperkoagulasi, yaitu keadaan dimana darah cepat menjadi beku. Ini artinya mereka memiliki risiko tinggi terjadi bekuan darah di vena-vena kaki dan vena ginjal yang mengangkut darah dari ginjal. Banyak pasien yang mendapatkan obat pengencer darah untuk menghindari komplikasi. Beberapa penyakit yang dapat secara spesifik menyebabkan rusaknya glomeruli ginjal dan sering mengakibatkan timbulnya proteinuria tentunya mempercepat timbulnya nefrotik sindrome. 1. Amiloidosis 2. Congenital nephrosis 3. Focal segmental glomerular sclerosis (FSGS) . Terjadi kerusakan pada jaringan glomeruli, sehingga merusak membran pelindung protein. 4. Glomerulonephritis (GN) 5. IgA nephropathy (Berger's disease) 6. Minimal change disease (Nil's disease) 7. Pre-eclampsia Terjadinya Sindroma Nefrotik juga tergantung usia kejadiannya: - Usia kurang dari 1 tahun Congenital nephrosis - Usia kurang dari 15 tahun Minimal change disease FSGS atau yang lainnya - Usia 15 sampai 40 tahun Minimal change disease FSGS atau yang lainnya. Pengobatan yaitu dengan cara menghentikan kehilangan protein didalam urine, dan meningkatkan jumlah urine. Umumnya dokter akan memberikan obat prednison. Banyak anak-anak yang keadaannya membaik dengan pemberian obat ini. Prednison digunakan untuk menghentikan kehilangan protein dalam darah yang keluar melalui urine. Setelah 4 minggu terapi, umumnya anak sudah mulai lancar miksi. Bila urin lancar edemanya pun hilang. Bila sudah tidak ada protein dalam urine, dokter akan mulai menurunkan dosis prednison untuk beberapa minggu. Namun tidak pernah men-stop pemekaian prednison. Jika obat ini distop atau diberikan terlalu banyak atau terlalu sedikit, anak akan menderita sakit. Suatu saat anak akan merasa sehat, namun suatu saat akan menderita lagi, setelah beberapa waktu ia merasa sehat. Sakit akan terjadi lagi saat pasien mengalami infeksi virus, seperti saat flu atau demam. Prednison adalah obat yang baik, tetapi memiliki banyak efek samping. Misalnya: - terasa lapar - badan menjadi gemuk - jerawat - perubahan mood (kadang sedih, kadang gembira) - overactive - mudah mengalami infeksi - terjadi pertumbuhan yang lambat Efek samping akan tampak bila dosis prednison besar dan digunakan terus menerus, bila penggunaan distop, semua efek samping akan hilang. Jika prednison tidak dapat bekerja atau jika anak mengalami efek samping yang serius, dokter dapat mengganti dengan obat lain, yang disebut obat immunosuppresive. Obat ini menurunkan sistem immune tubuh. Banyak yang efektif dengan obat ini, namun tidak untuk semua anak. Dokter akan menjelaskan tentang baik buruknya penggunaan obat ini. Karena efek sampingnya adalah peningkatan kejadian infeksi, rambut rontok dan peningkatan produksi sel darah. Orang tua harus memperhatikan anak yang menggunakan obat ini karena dapat terjadi infeksi virus chicken pox. orang tua harus segera melaporkan ke dokter bila terkena infeksi chicken pox saat menggunakan obat ini. Pasien juga biasanya diberikan diuretik. Obat ini membantu ginjal dalam mengatur fungsi pengeluaran garam dan air. Obat yang biasa digunakan adalah furosemid. Bila pasien mulai mengalami masalah mual atau diare, harus segera dilaporkan karena dikhawatirkan kehilangan cairan terlalu banyak. Bila protein sudah tidak ada didalam urine, diuretik harus distop. Prognosis Kadang-kadang, bila nefrotik sindrom tidak memiliki gangguan spesifik, sebagian besar anak akan sembuh setelah mengalami sakit sekitar 10 tahun atau menjelang dewasa. Beberapa anak mengalami hanya satu serangan nefrotik sindrom. Bila pasien tidak mengalami serangan lagi selama tiga tahun, prognosisnya akan baik. Banyak anak yang mengalami dua atau lebih serangan. Serangan lebih sering tejadi pada satu atau dua tahun pertama. Setelah 10 tahun, hanya satu dari lima anak yang akan mengalami serangan. Bila seorang anak mengalami beberapa kali serangan, sebagian besar dari mereka akan mengalami kerusakan ginjal permanen. Yang menjadi masalah besar adalah mengkontrol akumulasi cairan dengan menggunakan prednison dan diuretik. Referensi: 1. http://www.nephrologychannel.com/nephrotic/ 2. cnserver0.nkf.med.ualberta.ca/nephkids/childhoodns.htm

Penatalaksanaan
Pengobatan yaitu dengan cara menghentikan kehilangan protein didalam urine, dan meningkatkan jumlah urine. Umumnya dokter akan memberikan obat prednison. Banyak anak-anak yang keadaannya membaik dengan pemberian obat ini. Prednison digunakan untuk menghentikan kehilangan protein dalam darah yang keluar melalui urine. Setelah 4 minggu terapi, umumnya anak sudah mulai lancar miksi. Bila urin lancar edemanya pun hilang. Bila sudah tidak ada protein dalam urine, dokter akan mulai menurunkan dosis prednison untuk beberapa minggu. Namun tidak pernah men-stop pemekaian prednison. Jika obat ini distop atau diberikan terlalu banyak atau terlalu sedikit, anak akan menderita sakit. Suatu saat anak akan merasa sehat, namun suatu saat akan menderita lagi, setelah beberapa waktu ia merasa sehat. Sakit akan terjadi lagi saat pasien mengalami infeksi virus, seperti saat flu atau demam. Prednison adalah obat yang baik, tetapi memiliki banyak efek samping. Misalnya: - terasa lapar - badan menjadi gemuk - jerawat - perubahan mood (kadang sedih, kadang gembira) - overactive - mudah mengalami infeksi - terjadi pertumbuhan yang lambat Efek samping akan tampak bila dosis prednison besar dan digunakan terus menerus, bila penggunaan distop, semua efek samping akan hilang. Jika prednison tidak dapat bekerja atau jika anak mengalami efek samping yang serius, dokter dapat mengganti dengan obat lain, yang disebut obat immunosuppresive. Obat ini menurunkan sistem immune tubuh. Banyak yang efektif dengan obat ini, namun tidak untuk semua anak. Dokter akan menjelaskan tentang baik buruknya penggunaan obat ini. Karena efek sampingnya adalah peningkatan kejadian infeksi, rambut rontok dan peningkatan produksi sel darah. Orang tua harus memperhatikan anak yang menggunakan obat ini karena dapat terjadi infeksi virus chicken pox. orang tua harus segera melaporkan ke dokter bila terkena infeksi chicken pox saat menggunakan obat ini. Pasien juga biasanya diberikan diuretik. Obat ini membantu ginjal dalam mengatur fungsi pengeluaran garam dan air. Obat yang biasa digunakan adalah furosemid. Bila pasien mulai mengalami masalah mual atau diare, harus segera dilaporkan karena dikhawatirkan kehilangan cairan terlalu banyak. Bila protein sudah tidak ada didalam urine, diuretik harus distop
.

Luka Bakar

Pengertian :
Luka bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik. Biasanya bagian tubuh yang terbakar adalah kulit, tetapi luka bakar juga bisa terjadi pada jaringan di bawah kulit, bahkan organ dalam pun bisa mengalami luka bakar meskipun kulit tidak terbakar.

Penyebab
Panas bukan merupakan satu-satunya penyebab dari luka bakar, beberapa jenis bahan kimia dan arus listrik juga bisa menyebabkan terjadinya luka bakar.

Gejala dan Tanda
Beratnya luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan yang terkena dan kedalaman luka:
1. luka bakar derajat 1 : merupakan luka bakar yang paling ringan. kulit yang terbakar menjadi merah, nyeri, sangat sensitif terhadap sentuhan dan lembab atau membengkak. Jika ditekan, daerah yang terbakar akan memutih; belum terbentuk lepuhan.
2. luka bakar derajat 2 : menyebabkan kerusakan yang lebih dalam. Kulit melepuh, dasarnya tampak merah atau keputihan dan terisi oleh cairan kental yang jernih. jika disentuh warnanya berubah menjadi putih dan terasa nyeri.
3. luka bakar derajat 3 : menyebabkan kerusakan yang paling dalam. Permukaannya bisa berwarna putih dan lembut atau berwarna hitam, hangus dan kasar. Kerusakan sel darah merah pada daerah yang terbakar bisa menyebabkan luka bakar berwarna merah terang. Kadang daerah yang terbakar melepuh dan rambut/bulu di tempat tersebut mudah dicabut dari akarnya. Jika disentuh, tidak timbul rasa nyeri karena ujung saraf pada kulit telah mengalami kerusakan.

Komplikasi
Jaringan yang terbakar bisa mati. jika jaringan mengalami kerusakan akibat luka bakar, maka cairan akan merembes dari pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan.
Pada luka bakar yang luas, kehilangan sejumlah besar cairan karena perembesan tersebut bisa menyebabkan terjadinya syok. tekanan darah sangat rendah sehingga darah yang mengalir ke otak dan organ lainnya sangat sedikit.

Penatalaksanaan
Sekitar 85% luka bakar bersifat ringan dan penderitanya tidak perlu dirawat di rumah sakit. Untuk membantu menghentikan luka bakar dan mencegah luka lebih lanjut, sebaiknya lepaskan semua pakaian penderita.
Kulit segera dibersihkan dari bahan kimia (termasuk asam, basa dan senyawa organik) dengan mengguyurnya dengan air. Jika daerah yang terluka telah benar-benar bersih, maka dioleskan krim antibiotik (misalnya perak sulfadiazin). Penderita perlu dirawat di rumah sakit jika :
luka bakar mengenai wajah, tangan, alat kelamin atau kaki.
penderita akan mengalami kesulitan dalam merawat lukanya secara baik dan benar di rumah.
penderita berumur kurang dari 2 tahun atau lebih dari 70 tahun.
terjadi luka bakar pada organ dalam.

Konstipasi

Pengertian :
Konstipasi adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak dapat buang air besar (BAB) seperti biasanya. Walaupun tidak ada ketentuan berapa kali seseorang harus BAB, tetapi lazimnya frekuensi BAB seseorang adalah 3 x / hari – 3 x / minggu.

Penyebab
Pada kasus anak, umumnya faktor yang menjadi penyebab adalah kebiasaan menahan / menunda keinginan BAB, sehingga feses menjadi lebih kering dan lebih keras. Kemungkinan lain adalah karena ukuran feses yang terlalu besar.
Sedangkan penyebab konstipasi pada dewasa antara lain adalah :
Jumlah serat dalam diet sehari-hari < 30 g / hari.
“Irritable bowel syndrome” (IBS) yang mempunyai gejala konstipasi dan diare yang disertai dengan nyeri abdomen.
Obat, mis. anti-hipertensi, anti-depresi, suplemen yang mengandung kalsium dan zat besi, dsb.
“Transit time” lambat
Penyebab kelainan ini tidak diketahui; lebih sering ditemukan pada wanita.
Gangguan fungsi otot dasar panggul
Terutama dialami oleh wanita yang sudah mempunyai anak.
Kanker. Kelainan ini dapat dideteksi dengan kolonoskopi atau enema barium
Lain-lain

Asites

Pengertian :
Asites merupakan penimbunan cairan secara abnormal di rongga perut. Pada pasien sirosis hati, terbentuknya asites merupakan komplikasi yang paling sering terjadi, dan merupakan salah satu indikasi untuk perawatan di rumah sakit karena mempunyai prognosa yang kurang baik, misalnya terjadi infeksi (spontaneous bacterial peritonitis) dsb.

Patofisiologi
Mekanisme terjadinya asites Pembentukan asites pada sirosis hati ditentukan oleh 2 faktor, yaitu: a. Faktor lokal yaitu aliran sinusoid dan kapiler pembuluh darah usus yang mengalami peningkatan tekanan hidrostatik, dengan peningkatan tekanan hidrostatik ini akan meningkatakan pengeluaran cairan ke jaringan intersisial. b. Faktor sistemik vasodilatasi sistemik akan menimbulkan stimuli terhadap 3 sistem vasokonstriktor (Renin – Angiostensis – Aldosteron, arginin vasopressin dan syaraf simpatik) yang akan menyebabkan retensi air, retensi garam, dan penurunan kecepatan filtrasi yang akan meningkatkan timbunan cairan.

Gejala dan Tanda
Secara klinis asites ditandai dengan perut buncit, gizi kurang, atrofi otot. Pada saat tidur pembesaran perut membentuk perut kodok, diketemukan pekak beralih pada pemeriksaan. ds

Penatalaksanaan
1. Istirahat dan diet rendah garam (40- 60 meq/ hari)
2. Diuretik
3. Parasentesis
4. Tindakan operatif
5. Pengobatan lain, parasentesis diikuti dengan infus albumin.

Selasa, 27 Oktober 2009

Bahaya Rokok

Racun pada Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

Efek Racun
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
4x menderita kanker esophagus
2x kanker kandung kemih
2x serangan jantung
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Batas Aman
Menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK.
Copyleft © Kuncoro Wastuwibowo, 2000-2004. All Rights Reversed

VENTILATOR EMERGENCIES

VENTILATOR EMERGENCIES

By: ENY LISTIOWATI
POST BASIC CARDIOVASCULAR COURSE XV
NATIONAL CARDIAC CENTRE ”HARAPAN KITA” JAKARTA
2007/2008

I.INTRODUCTION

Mechanical ventilation is a procedure accomplished to solve a ventilation problem/disturbance,in order to maintain the adequate oxygenation.However this procedure is not physiological, so problems or side effects may occur.

As a nurse, We must monitor and intervene quickly and exactly in case a problem occurs to a patient attached with a ventilator or there is a asynchrony between the patients and the ventilator marked by patient fighting the ventilator. This asynchrony may originate from ventilator or the patient.One of the common causes of this asynchrony comes from endotracheal tube connecting the patient to the ventilator.

In this paper titled “Ventilator Emergencies”,I will discuss about the definition,sign and symptoms,causes,and management of sudden distress respiratory to the patient attached to the ventilator.

The target of this study is for the nurse to understand the way to treat patients attached to a ventilator and to be able to handle problems which happened as a consequence of the procedure.Thus,to decrease mortality rate by maintaining ventilation and adequate oxygenization, keeping the synchronization between the ventilator and the person, and lessen the side effects.


II. DEFINITION

Fighting the ventilator is phrase often used to indicate that the patient is having acut respiratory distress and the patient and ventilator are breathing out of synchrony with one another(Lynelle N.B.Pierce,1995).

III.CAUSES/ETIOLOGI
A. Patient based causes:
a.Artificial airway problems
1. Cuff herniation
→ Cuff herniation caused by asymmetric inflation or hard cuff.
→ Herniation of the cuff over the lumen of the tube may happen if
the cuff of an old,perished tube is over-inflated.Its will cause
respiratory obstruction

(picture: )

Source : (1)Laurel D kersten,Comprehensive respiratory nursing,1989
(2)Dr.Guy Watney,Anesthesia equipment resource,2003

2. Upward migration
→ Migration is endotracheal tube interested upwards
→ There is sign of air leakage from nose or mouth.
This is occurs by moving the head become extension,
So, tube upward 1,9-5,2 cm out from trachea.
3. Main-stem intubation
→ Endobronchial intubation occurs if too long a tube is used and
inserted into one of the main stem bronchi
→ Usually the ETT insert into the right mainstem of bronchus,
because there is more sloping
→ there is occur by moving position of the head becomes flexion.
So, tube insert 1,9cm into carina/endobronchial.
Source: Anesthesia equipment resource,2003


b. Sudden increase in airway resistance
1. Bronchospasm
→ Bronchospasm is a sudden constriction of the muscles in the walls of
the bronchioles
2. Secretions
→ Secretion is very jell or it’s very much, and may be there is blood clot

c. Acute change in lung compliance:
1. Tension pneumothorax
Tension pneumothorax is the accumulation of air under pressure
in the pleural space.
. Source:ADAM-Benjamin/Cummings
2. Pulmonary oedema
→ Pulmonary oedema is swelling or fluid accumulation in the lungs.
It leads to impaired gas exchange and may cause respiratory failure.

d. Acut agitation and anxiety, possibly because of inadequate sedation,emergence from street drugs,alcohol withdrawal,or pain

e. Change in respiratory drive:Central neurogenic hyperventilation, Fatique

f. Unknown development of auto PEEP, which creates need for increased inspiratory effort,and thus work of breathing to trigger ventilator.

g. Acut change in ventilation/perfusion matching:
1. Pulmonary embolus
2. Change in body position that leads to hypoxemia
(e.g lung with greatest abnormality placed in dependent position).

B. Ventilator based causes:

a. Sensitivity set too high or too low.
b. Inadequate peak inspiratory flow rate setting.
c. Inadequate ventilatory support or inadequate delivery of oxygen.
d. Large air leak in circuity or patient-ventilator disconnection.



IV.SIGN AND SYMPTOMS



(Source:Troubleshooting in ventilator management,Chonbuk National University)

SIGN AND SYMPTOM OF THE PATIENT WHO IS FIGHTING ON VENTILATOR
1. Tachypnea
2. Diaphoresis and nasal flaring or swide open mouth inspiratory effort
3. Recession of suprasterna supraclavicular space
4. Recession of intercostal space
5. Heightened sternomastoid activity
6. Tachycardia (indicates severe cardiopulmonary distress)
7 .Paradoxical motion of abdomen
8. Cyanosis (it is not a reliable physical sign)
9. Use of accessory ventilatory muscles
10. Hypoxemia patient
11. Hypertension
12. Expression of fear
13. Multiple ventilator alarm:High pressure limit, Low VT
14. Agitation

V. MANAGEMENT
The primary goal of management of the patient in distress is to ensure
adequate ventilation and oxygenIzation

Steps in management of sudden distress for a patient attached with ventilator
1. Remove (Disconnect) the patient from the ventilator
2. Manualy ventilate with ambubag at 100%FiO2
Is the patient difficult to ventilate?
* If the patient is not difficult to ventilate, the problem is a problem with the
ventilator or the circuit.
* If the patient is difficult to ventilate ,it is a problem with the endotracheal
tube or the respiratory system.
If the patient is unstable, remember “ABC” :
· If the bag fells heavy,may be there is many secretion.
Treatment: agresive suction or bronchoscopy.
· If the suction catheter can not insert to ETT, may be ETT kinking or biting treatment: change position of the head or tube
· If the Patient biting tubing or fighting ventilator : sedate as needed.
· If looking asymmetric expantion of the lung, breath sound only at right or left lung ,may be:
o Mainstem intubation.
Treatment : pull back the endotracheal tube, check CXR.
o Tension pneumothorax
Treatment: insert 14 gauge angiocath into 2nd intercostal space,
midclavicular line.
· If the ETT upward migration, rapid reintubation.
· Cuff herniation usually occured when move a neck.
Treatment: deflation of cuff and reintubation.
· Air leaked, may be it’s from cuff deflation.
Treatment : reinflate cuff and confirm positioning.
· Bronchospame (wheezing,increased work of breathing,retraction suprasternal,intercostals,increased peak airway pressure)Treatment : give nebulizer/bronchodilator,corticosteroid,theophylin

If, the patient is stable in manually ventilate:
Thinking about ventilator and circuit problems :
§ loss of electrical power : check electrical power cord for proper connection to working electrical outlet.
Treatment: provide manual ventilation until problem is corrected.
§ Loss of air oxygen pressure : check air and oxygen hose assemblies for proper connection and proper pressure.
Treatment: provide manual ventilation until problem is corrected.
§ Internal hardware or microprocessor dysfungtion :
Provide manually ventilation , remove and get a new ventilator.
§ Check circuit/tubing for obstruction or kinking.
Treatment: provide manual ventilation until tubing/circuit is corrected.
§ Disrupted tubing or ventilator malfunction :
Treatment: fix the problem or get a new ventilator.
§ Auto-PEEP : decrease set rate, decrease set amount of PEEP, decrease I:E ratio (increase flow rate), check for expiratory circuit obstruction.
§ Low exhaled volume
Treatment: check for cuff leak, bronchopleural fistula, low flow rate.
§ Increased respiratory rate :
Treatment: check for change in the patient's clinical status; draw ABG to assess for need to increase set rate or set tidal volume.
§ High minute ventilation
Treatment: check for hyperventilation (neurogenic, agitation, incorrect vent settings), hypermetabolic state (sepsis, fever, acidosis), or inefficient ventilation (increased dead space).
§ Massive atelectasis ?
Treatment: increase tidal volume and/or PEEP

VI. CONCLUTION

Mechanical Ventilation becomes the main choice of intervention for the patient who is unsuccessful to maintain adequat ventilation,so oxygenization is not enough for body needed.

Howefer, the problem is not finishes, because the ventilator is only breath tool and this is not physiologic. So this can be causes a new problem.
The Problem come from the patient and the ventilator,

Sudden distress respiratory marked a patient fighting the ventilator

Trombosis Vena Dalam ( DVT )

ABSTRAK :


DEFINISI
Trombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis (DVT)) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah di dalam vena dalam. Bekuan yang terbentuk di dalam suatu pembuluh darah disebut trombus. Trombus bisa terjadi baik di vena superfisial (vena permukaan) maupun di vena dalam, tetapi yang berbahaya adalah yang terbentuk di vena dalam. Trombosis vena dalam sangat berbahaya karena seluruh atau sebagian dari trombus bisa pecah, mengikuti aliran darah dan tersangkut di dalam arteri yang sempit di paru-paru sehingga menyumbat aliran darah. Trombus yang berpindah-pindah disebut emboli. Semakin sedikit peradangan di sekitar suatu trombus, semakin longgar trombus melekat ke dinding vena dan semakin mudah membentuk emboli. Penekanan pada otot betis bisa membebaskan trombus yang tersangkut, terutama ketika penderita kembali aktif. Darah di dalam vena tungkai akan mengalir ke jantung lalu ke paru-paru, karena itu emboli yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri di paru-paru. Keadaan ini disebut emboli paru. Emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau hampir seluruh darah yang berasal dari jantung sebelah kanan dan dengan cepat menyebabkan kematian.

PENYEBAB

Ditemukan 3 faktor yang berperan dalam terjadinya trombosis vena dalam:
Cedera pada lapisan vena
Meningkatnya kecenderungan pembekuan darah : terjadi pada beberapa kanker dan pemakaian pil KB (lebih jarang). Cedera atau pembedahan mayor juga bisa meningkatkan kecenderungan terbentuknya bekuan darah.
Melambatnya aliran darah di dalam vena : terjadi pada pasien yang menjalani tirah baring dalam waktu yang lama karena otot betis tidak berkontraksi dan memompa darah menuju jantung. Misalnya trombosis vena dalam bisa terjadi pada penderita serangan jantung yang berbaring selama beberapa hari dimana tungkai sangat sedikit digerakkan; atau pada penderita lumpuh yang duduk terus menerus dan ototnya tidak berfungsi. Trombosis juga bisa terjadi pada orang sehat yang duduk terlalu lama (misalnya ketika menempuh perjalanan atau penerbangan jauh).

GEJALA

Sekitar 50% penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali. Jika trombosis menyebabkan peradangan hebat dan penyumbatan aliran darah, otot betis akan membengkak dan bisa timbul rasa nyeri, nyeri tumpul jika disentuh dan teraba hangat. Pergelangan kaki, kaki atau paha juga bisa membengkak, tergantung kepada vena mana yang terkena. Beberapa trombus mengalami penyembuhan dan berubah menjadi jaringan parut, yang bisa merusak katup dalam vena. Sebagai akibatnya terjadi pengumpulan cairan (edema) yang menyebabkan pembengkakan pada pergelangan kaki. Jika penyumbatannya tinggi, edema bisa menjalar ke tungkai dan bahkan sampai ke paha. Pagi sampai sore hari edema akan memburuk karena efek dari gaya gravitasi ketika duduk atau berdiri. Sepanjang malam edema akan menghilang karena jika kaki berada dalam posisi mendatar, maka pengosongan vena akan berlangsung dengan baik. Gejala lanjut dari trombosis adalah pewarnaan coklat pada kulit, biasanya diatas pergelangan kaki. Hal ini disebabkan oleh keluarnya sel darah merah dari vena yang teregang ke dalam kulit. Kulit yang berubah warnanya ini sangat peka, cedera ringanpun (misalnya garukan atau benturan), bisa merobek kulit dan menyebabkan timbulnya luka terbuka (ulkus, borok).


DIAGNOSA
Diagnosis mungkin sulit ditegakkan karena tidak ditemukan nyeri dan seringkali tidak ditemukan pembengkakan atau pembengkakannya bersifat ringan. Jika diduga suatu trombosis, maka untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksan USG dupleks pada vena tungkai. Jika ditemukan gejala emboli paru, dilakukan skening dada dengan radioaktif untuk memperkuat diagnosis dan skening dupleks untuk memeriksa tungkai.

PENGOBATAN

Pembengkakan tungkai Pembengkakan dapat dikurangi dengan cara berbaring dan menaikkan tungkai atau dengan menggunakan perban kompresi. Perban ini harus dipasang oleh dokter atau perawat dan dipakai selama beberapa hari. Selama pemasangan perban, penderita harus tetap berjalan. Jika pembengkakan belum seluruhnya hilang, perban harus kembali digunakan. Jika perban kompresi sudah tidak dikenakan lagi, maka untuk mencegah kambuhnya pembengkakan penderita diharuskan menggunakan stoking elastis setiap hari. Stoking tidak harus digunakan diatas lutut, karena pembengkakan diatas lutut tidak menyebabkan komplikasi. Ulkus di kulit Jika timbul ulkus (luka terbuka, borok) di kulit yang terasa nyeri, gunakan perban kompresi 1-2 kali/minggu karena bisa memperbaiki aliran darah dalam vena. Ulkus hampir selalu mengalami infeksi dan mengeluarkan nanah berbau. Jika aliran darah di dalam vena sudah membaik, ulkus akan sembuh dengan sendirinya. Untuk mencegah kekambuhan, setelah ulkus sembuh, gunakan stoking elastis setiap hari. Meskipun jarang terjadi, pada ulkus yang tidak kunjung sembuh, kadang perlu dilakukan pencangkokan kulit.

PENCEGAHAN

Meskipun resiko dari trombosis vena dalam tidak dapat dihilangkan seluruhnya, tetapi dapat dikurangi melalui beberapa cara:
· Orang-orang yang beresiko menderita trombosis vena dalam (misalnya baru saja menjalani pembedahan mayor atau baru saja melakukan perjalanan panjang), sebaiknya melakukan gerakan menekuk dan meregangkan pergelangan kakinya sebanyak 10 kali setiap 30 menit.
· Terus menerus menggunakan stoking elastis akan membuat vena sedikit menyempit dan darah mengalir lebih cepat, sehingga bekuan darah tidak mudah terbentuk. Tetapi stoking elastis memberikan sedikit perlindungan dan jika tidak digunakan dengan benar, bisa memperburuk keadaan dengan menimbulkan menyumbat aliran darah di tungkai.
· Yang lebih efektif dalam mengurangi pembentukan bekuan darah adalah pemberian obat antikoagulan sebelum, selama dan kadang setelah pembedahan.
· Stoking pneumatik merupakan cara lainnya untuk mencegah pembentukan bekuan darah. Stoking ini terbuat dari plastik, secara otomatis memompa dan mengosongkan melalui suatu pompa listrik, karena itu secara berulang-ulang akan meremas betis dan mengosongkan vena. Stoking digunakan sebelum, selama dan sesudah pembedahan sampai penderita bisa berjalan kembali.

KESIMPULAN : DVT merupakan penyakit pembuluh darah yang terjadi akibat meningkatnya pembekuan darah,melambatnya aliran darah ataupun karena cedera pembuluh vena itu sendiri.


SARAN : Pada pasien yang kurang aktifitas, ada baiknya secara rutin dilakukan pemeriksaan yang lebih ketat terhadap kecenderungan terjadinya DVT. Sebagai pencegahan, lakukan mobilisasi pasif,atau bila memungkinkan, anjuran untuk mobilisasi aktif bertahap dalam pengawasan.

RSSSS (rumah sangat sederhana sekali sampai sikil saja susah selonjor)


Gangguan komunikasi dan gangguan menelan pada pasien STROKE

SUMBER :
Ns. Eny Mulatsih,Skep. Petujuk perawatan pasien pasca stroke di rumah, Penerbit FKUI Jakarta 2008, halaman 36-43


ABSTRAK :
GANGGUAN KOMUNIKASI
Bila stroke menyerang otak kiri dan mengenai pusat bicara,kemungkinan pasien akan mengalami gangguan bicara atau afasia.
Secara umum afasia terbagi dalam tiga jenis, yaitu afasia motorik,afasia sensorik,dan afasia global.
Pasien afasia motorik ditandai dengan ketidakmampuan pasien mengungkapkan atau mengekspresikan kata-kata,tetapi pasien memahami apa yang dikatakan orang lain kepadanya.
Sebaliknya, pasien afasia sensorik tidak memahami pembicaraan orang lain tetapi dapat mengeluarkan kata-kata. Akibatnya pasien afasia sensorik terlihat tidak nyambung kalau diajak bicara,oleh karena otak tidak mampu menginterpretasikan pembicaraan orang lain meskipun pendengarannya baik.
Sedangkan bila kerusakan otak luas dan menyerang pusat ekspresi dan pusat pengertian bicara di otak kiri, pasien akan mengalami afasia global.Pasien tidak mampu memahami pembicaraan orang lain,dan tidak mampu mengungkapkan kata-kata.

Hal yang harus dipahami oleh perawat adalah bahwa pasien afasia tetap membutuhkan kesempatan untuk mendengar pembicaraan orang lain secara normal. Bila kita mengabaikan pasien stroke yang mengalami afasia, misalnya mendiamkam atau menganggap seolah-olah pasien tidak memahami pembicaraan kita, maka pasien akan merasa frustasi dan sakit hati.

Pada saat berbicara dengan pasien afasia usahakan agar wajah kita menghadap lurus ke arah pasien.Hal ini akan membantu pasien untuk melihat gerak bibir dan ekspresi wajah kita. Usahakan menggunakan kalimat pendek dan berikan penekanan pada kata yang penting. Jika memungkinkan gunakan ekspresi wajah,gerakan tubuh,dan irama suara sehingga pasien dapat memahami perkataan kita.
Bila pasien tidak memahami perkataan kita usahakan untuk mengucapkan dengan kalimat yang artinya sama.Anjurkan dan berikan kesempatan pasien untuk berkomunikasi secara total, yaitu dengan mempergunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh.Jangan cemas bila pasien memberikan jawaban yang kurang jelas.
Agar memahami pembicaraan pasien,sebaiknya kita mendengarkan secara cermat dan memperhatikan kata-kata kunci , selanjutnya mengira-ngira apa yang ingin pasien sampaikan. Jangan gusar bila tebakan kita salah, minta maaf dan anjurkan pasien untuk mengulang kata-katanya.
Untuk membantu pasien memahami pembicaraan orang lain, usahakan berbicara perlahan,tenang,intonasi suara normal, jangan berteriak. Gunakan bahasa orang dewasa,kalimat pendek dan berikan rangsangan visual jika memungkinkan.
Seringkali pasien afasia motorik merasa frustasi karena tidak mampu mengungkapkan apa yang diinginkannya,sehingga pasien marah atau mengamuk. Salah satu upaya untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan papan komunikasi yang berisi gambar atau simbol aktifitas harian pasien.Yang perlu diingat bahwa papan komunikasi ini bukan digunakan untuk melatih tetapi sebagai media komunikasi untuk mengantisipasi keinginan pasien yang sulit kita mengerti,sehingga pasien tidak frustasi.Untuk mempercepat pemulihan,pasien afasia sebaiknya berlatih dengan terapis wicara secara teratur minimal 2x seminggu.
GANGGUAN MENELAN
Gangguan menelan merupakan salah satu masalah kesehatan akibat serangan stroke.Biasanya pasien menunjukkan gejala tersedak pada saat makan dan minum,keluar nasi dari hidung,tidak mampu mengontrol keluarnya air liur darimulut (mengiler), memerlukan waktu yang lama untuk makan,dan makanan tersisa di mulut setelah makan.
Bila memungkinkan sebaiknya makan dalam posisi duduk ,tetapi bila tak bisa dapat diatur dengan posisi duduk menyandar 60-90 derajat. Ketika pasien menelan,anjurkan pasien untuk menekuk leher dan kepala agar mempermudah menutupnya jalan nafas ketika menelan.Pada saat menelan anjurkan pasien memutar kepala/menengok ke sisi yang lemah. Pergunakan sendok kecil dan tempatkan makanan pada sisi yang sehat.Pastikan makan telah tertelan semua sebelum memberikan suapan berikutnya.Pertahankan pasien tetap duduk tegak setengah jam setelah makan.Pastikan mulut pasien telah kosong,tak ada sisa makanan yang belum tertelan setelah makan selesai.Bersihkan gigi dan mulut pasien setelah makan.
Makanan yang diberkan bertahap, dimulai dengan makanan yang konsistensinya semi padat atau lunak,selanjutnya bertahap sampai ke bentuk cair.Hindari penggunaan gelas dan sedotan pada awal latihan minum karena dapat menyebabkan pasien tersedak.Gejal tersedak ini disebabkan karena koordinasi otot lidah dan mulut belum baik, atau karena adanya gangguan fungsi pusat menelan di otak.Jadi sebaiknya gunakan sendok kecil dan tempatkan makanan pada sisi yang sehat.

KESIMPULAN :
Pasien afasia mudah frustasi karena tak mampu mengungkapkan keinginannya kepada orang lain, diperlukan dukungan orang disekitarnya untuk melatih komunikasi.
Kesulitan menelan pada pasien stroke dapat dilatih dengan pemberian makanan bertahap dari semisolid sampai cair dan dengan cara makan yang benar untuk menghindari aspirasi makanan ke jalan nafas.



SARAN :
Perawat dan keluarga saling bersinergi untuk memberikan dukungan latihan pada pasien afasia dan gangguan menelan pada pasien stroke, agar komunikasi berjalan lancar dan nutrisi terpenuhi .

Stadium Luka

SUMBER :

Widasari Sri Gitarja,Skp.ETN ; Perawatan Luka Diabetes,seri perawatan luka terpadu,WOCARE publishing,Juli 2008.


ABSTRAK :

Stadium luka dapat dibedakan berdasarkan atas :
A. Anatomi kulit (Presure ulcers panel, 2007)
Partial thickness : hilangnya lapisanepidermis hingga lapisan
dermispaling atas.
Stadium I : Kulit berwarna merah,belum tampak adanya lapisan
epidermis yang hilang
Stadium II : hilangnya lapisan epidermis/lecet sampai batas dermis
paling atas.
Full thickness : hilangnya lapisan dermis hingga lapisan subkutan
Stadium III : Rusaknya lapisan dermisbagian bawah hingga lapisan
subkutan.
Stadium IV : Rusaknya lapisan subkutanhingga otot dan tulang.
B. Stadium Wagner luka kaki diabetik
Superficial ulcer
Stadium 0 : tidak terdapat lesi.Kulit dalamkeadaan baik,tapi dengan
bentuk tulang kaki yang menonjol/charcot arthropathies.
Stadium1 : Hilangnya lapisan kulithingga dermis dan kadang-kadang
tampak tulang menonjol.
Deep ulcers
Stadium 2 : lesi terbuka dengan penetrasi ke tulang atau tendon
(dengan goa)
Stadium 3 : Penetrasi hingga dalam.osteomyelitis,pyarhrosis,plantar
abses atau infeksi hingga tendon.
Gangrene
Stadium 4 : gangren sebagian,menyebar hingga sebagian dari jari kaki
,kulit sekitarnya selulitis,gangrene lembab/kering.
Stadium 5 : Seluruh kaki dalam kondisi nekrotik dan gangrene.

C. Warna dasar luka (Netherland Woundcare Consultant society,1984)

Selama ini kita mengenal banyak sekali metode yang dipakai di klinik untuk menentukan tingkatan atau stadium dan klasifikasi dari derajat keseriusan suatu luka. Kemudahan yang ingin diperkenalkan untuk menilai derajat keseriusan luka adalah menilai warna dasar luka.
Sistim ini bersifat konsisten, mudah dimengerti dengan bahasa sederhana dan sangat tepat guna dalam membantu memilih tindakan dan terapi perawatan luka serta mengevaluasi kondisi luka. Sistim ini dikenal dengan sebutan RYB/Red yellow Black.(merah-kuning-hitam).

RED/MERAH
Luka dengan warna dasar merah tua atau terang dan selalu tampak lembab,nerupakan luka bersih,dengan banyak vaskularisasi,karenanya mudah berdarah.
Tujuan perawatan luka dangan warna dasar merah ini adalah mempertahankan lingkunagan luka dalamkeadaan lembab dan mencegah terjadinya trauma dan perdarahan.

YELLOW/KUNING
Luka dengan warna dasar luka kuning kecoklatan atau kuning kehijauan atau kuning pucat adalah jaringan nekrosis.Merupakan kondidsi luka yang terkontaminasi atau terinfeksi dan avascularisasi.
Hal yang perlu dicermati bahwa semua luka kronis merupakan luka yang terkontaminasi, namun belum tentu terinfeksi.
Terinfeksi tidaknya suatu luka dapat dinilai dengan adanya peningkatan jumlah leukosit darah dalam tubuh, peningkatan suhu tubuh.
Tujuan perawatannya adalah dengan meningkatkan sistim autolisis debridement agar luka berwarna merah,absorb eksudate,menghilangkan bau tidak sedap dan mengurangi ataumenghindari kejadian infeksi.

BLACK/HITAM
Luka dengan warna dasar hitam adalah jaringan nekrosis,merupakan jaringan avaskularisasi.Tujuan perawatannya sama dengan warna dasar luka kuning.



KESIMPULAN :
Untuk mengetahui derajat keseriusan luka dapat dinilai dengan cara melihat kerusakan anatomi,warna dasar luka dan khusus untuk luka diabetik dapat dinilai dengan stadium wagner


SARAN :
Sebelum melakukan perawatan luka, sebaiknya nilai dulu derajat luka tersebut, tentukan tindakan perawatan yang sesuai dengan kondisi luka dan evaluasi kembali dengan skala stadium luka, adakah perbaikan atau perburukan.

Jakarta,28 Februari 2009

Di kala ku seorang diri

Bisu…
Aku bagai bisu.
Tiada kata-kata,
Tiada jua ucap rasa.

Diam…dan, sunyi…
Keheninganpun merasuk jiwa…
Adakah damai di sana???

Ooooh! Desah nafasku tak bias berdusta.
Dan detak nadikupun berucap,
Kini sukmaku terlipur….
Tuk menerawang asa dan cita,
Tuk menata ruang waktu yang tersisa,
Dan jua, kebeningan jiwa nan lelah…

Oh Tuhanku ya Robby…
Kupohonkan [padaMu…
Setetes embun kasih,
Tuk sejukkan jiwaku nan gersang.

Senin, 26 Oktober 2009

ASA

Malam bolehlah gelap,
Bintang di langitpun boleh tak berkedip.
Namun lentera hatiku, Bersinarlah terang!!!
Dan tak kan pernah padam..
Agar aku dapat menapak lorong waktu yang kian menjauh tak bertepi,
Hingga ajalku menjelang.

PASRAH

Ada gundah mengelana dalam jiwaku
Kegelisahan yang kian merasuk,
Mencari asa yang mengambang
Tersenyum, Getir…
Menangispun tiada air mata lagi.

Dalam kesunyian jiwa ini..
Kurela kau bayangi mimpiku,
Agar kau tahu,
Betapa ku tak ingin menyakitimu.

Bimbang

Kerinduanku tiada pernah berakhir.
Walau hujan badai menerpa anganku …
Namun keteguhan hatiku tak tergoyahkan,
Hingga tak tersadar bulan kian berlalu..
Tahun pun berganti terlewati sudah.
Tanpa kutahu kapan batas pencarianku.
Dalam penantian tak berujung,
Bahkan tak kenal apa yang dinanti.

Kadang kucoba meluruskan langkah,
Dan kutatap asa nan melambai di sana..
Namun mataku terasa berat,
Penglihatanku kabur…
Hingga keyakinanku goyah.
Mungkinkah tangan ini sanggup,
Tuk menggapai bintang di langit biru itu?

Ada jalan yang berkelok,
Bila kutelusuri…akankah kudapat citaku?
Aku takut ini hanyalah indahnya fatamorgana…
Karna itu,
Aku tak kan pernah berpaling…
Karna kutakut azab Mu ya Allah !!!